Batu Sirdam

Material Campuran Ideal untuk Pemadatan dan Lapisan Dasar Konstruksi

Batu sirdam merupakan campuran seimbang antara pasir (50%) dan batu makadam (50%) yang dirancang untuk memberikan daya padat dan kestabilan optimal pada lapisan dasar konstruksi. Material ini banyak digunakan dalam pekerjaan pengurukan, pemadatan dasar jalan, jembatan, maupun pondasi bangunan. Dengan komposisinya yang solid dan mudah diratakan, batu sirdam mampu menciptakan permukaan yang stabil serta berfungsi sebagai lapisan pengunci sebelum proses pelapisan akhir seperti aspal atau beton.

Karakteristik Batu Sirdam

Batu sirdam, yang merupakan singkatan dari pasir makadam, memiliki karakteristik khas sebagai material konstruksi serbaguna. Komposisinya terdiri dari campuran seimbang antara pasir dan batu makadam dengan perbandingan 50:50, menghasilkan kombinasi yang kuat dan mudah dipadatkan. Berbeda dari sirtu yang umumnya berasal dari lembah atau sungai, sirdam lebih banyak ditemukan di daerah pegunungan sehingga sering disebut sebagai sirtu gunung. Ukuran batu pada material ini lebih kecil dibandingkan batu makadam, dan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan proyek untuk memastikan daya ikat dan kepadatan maksimal.

Kegunaan Batu Sirdam

Batu sirdam banyak dimanfaatkan dalam berbagai pekerjaan konstruksi berkat kombinasi kekuatan dan kemampuannya dalam pemadatan. Material ini digunakan untuk proses pengurukan dan pemadatan tanah pada proyek jalan, jembatan, maupun pondasi bangunan agar permukaan menjadi stabil dan rata. Selain itu, batu sirdam juga berfungsi sebagai lapisan dasar yang ideal sebelum pelapisan berikutnya, seperti aspal atau beton, karena sifatnya yang mampu mengunci dengan baik dan memberikan daya dukung tinggi terhadap beban struktur di atasnya.