Batu Split

Batu Split Material Utama untuk Beton dan Konstruksi

Batu split adalah material konstruksi berupa pecahan batu alam yang diperoleh dari proses pemecahan batu berukuran besar menggunakan mesin stone crusher. Dikenal juga dengan sebutan batu pecah atau batu belah, material ini memiliki peran penting sebagai agregat kasar dalam pembuatan beton cor, pembangunan jalan, pondasi bangunan, serta berbagai proyek infrastruktur. Dengan kekuatan dan kestabilannya yang tinggi, batu split menjadi pilihan utama untuk menciptakan struktur yang kokoh dan tahan lama.

Karakteristik Batu Split:

Proses Pembuatan:Dihasilkan melalui proses pemecahan batu berukuran besar menjadi ukuran lebih kecil, baik secara manual maupun menggunakan mesin stone crusher, untuk menghasilkan butiran dengan bentuk tajam dan bersudut.
Bahan Dasar: Umumnya berasal dari batuan keras seperti andesit, basal, atau batu kali yang memiliki tingkat kekerasan dan ketahanan tinggi terhadap tekanan.
Ukuran: Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari abu batu (<5 mm) hingga batu split besar (>30 mm), dengan masing-masing ukuran digunakan untuk keperluan konstruksi yang berbeda.
Perbedaan dengan Kerikil: Berbeda dari kerikil alami yang cenderung bulat akibat proses pelapukan, batu split memiliki bentuk bersudut dan tajam, memberikan daya rekat yang lebih baik dalam campuran beton dan pondasi.

Kegunaan Batu Split

Campuran Beton: Berfungsi sebagai agregat utama dalam pembuatan beton, memberikan kekuatan, kepadatan, dan stabilitas pada struktur bangunan.
Pondasi Bangunan: Digunakan sebagai material pondasi karena sifatnya yang padat, kuat, dan tahan terhadap pergeseran tanah.
Perkerasan Jalan: Batu split dengan ukuran tertentu diaplikasikan sebagai lapisan dasar dan penopang utama pada konstruksi jalan serta perkerasan aspal.
Proyek Sipil dan Infrastruktur: Banyak dimanfaatkan dalam proyek berskala besar seperti landasan pacu bandara, bantalan rel kereta api, tanggul pemecah ombak, dan berbagai konstruksi berat lainnya.