Tanah Merah
Tanah Merah Material Urugan dengan Daya Dukung Kuat
Tanah merah, atau sering disebut tanah laterit, merupakan jenis tanah yang kaya akan kandungan zat besi dan terbentuk di daerah beriklim hangat serta lembap. Warna kemerahan khasnya berasal dari proses oksidasi besi alami yang terjadi dalam jangka waktu lama. Meskipun memiliki kadar unsur hara yang rendah, tanah merah memiliki struktur yang padat dan stabil, sehingga tidak mudah amblas atau tergerus air. Sifat inilah yang membuat tanah merah banyak dimanfaatkan dalam dunia konstruksi, terutama untuk pengurugan, perataan lahan, serta pembuatan dasar jalan atau pondasi bangunan.
Karakteristik Tanah Merah:
Pembentukan: Terbentuk secara alami dari pelapukan batuan sedimen yang kaya akan
kandungan zat besi.
Unsur Hara: Memiliki kandungan unsur hara yang rendah
akibat proses pencucian oleh air hujan, di mana mineral organik terbawa dari lapisan atas tanah.
Warna: Memiliki warna kemerahan yang khas, disebabkan oleh tingginya kadar
oksida besi dalam komposisinya.
Tekstur: Bervariasi dari berpasir hingga agak
lempung, namun umumnya berstruktur gumpalan padat yang memberikan kestabilan tinggi saat digunakan
untuk pengurugan atau pondasi.
Kegunaan Tanah Merah:
Bahan Pondasi: Struktur tanah yang kuat dan stabil menjadikannya ideal untuk
digunakan sebagai lapisan dasar pada pondasi bangunan maupun jalan.
Material Urugan: Sering dimanfaatkan untuk proses pengurugan dan pembentukan lahan
baru, seperti pada proyek pembangunan rumah, gedung, atau area perataan tanah.
Campuran Semen: Dalam beberapa aplikasi, tanah merah juga dapat digunakan sebagai
bahan campuran dengan semen untuk meningkatkan kekuatan dan kepadatan struktur.
